Minggu, 14 Februari 2010

Rapuh

Jogyakarta 11 Juni 2009

Ia datang lagi malam itu ...
membimbing... menuntun... mengarahkan dan mendorong jiwanya yang rapuh
rapuh seperti karang di pantai yang terus terkikis air garam
yang pasti akan lapuk dimakan waktu...

Semua begitu cepat dan singkat
Yang Ia tumpuk sehari, sebulan, setahun
Sedetik bahkan setiap kejapan perasaannya...
Kandas... hilang tanpa bekas... tak tersisa...

Ia datang lagi malam itu...
Ia mengulang lagi malam itu....
Ia tak mampu... tak sanggup...tak kuasa menahannya...

Tertatih Ia melangkah … … …
Tubuhnya terombang-ambing menyusuri liku kehidupan …
Jiwanya tergoncang, tergoyang, termakan oleh
Rayuan iblis yang mengerogati jiwanya … … …

Ia... ... tak tahu mesti kemana... Mencari akar kehidupan … …

Tidak ada komentar:

Posting Komentar